Jaga kesehatanmu, karena ia yang akan mewadahi umur panjangmu." - Ali bin Abi Talibt

Aspek Psikologi Olahraga


Psikologi olahraga dikaji melalui beberapa aspek berikut ini:

1.   Mind (Pikiran)
Pikiran ini dimaksudkan untuk membina pada pikiran positif serta diikuti dengan tindakan dan perkataan yang positif.


Pikiran positif berpengaruh pada peningkatan semangat, percaya diri dalam kompetisi, keinginan yang lebih gigih untuk mencapai kemenangan, motivasi diri, meningkatkan kerja sama dengan koleganya, memperkuat status mental terhadap apapun hasil yang akan didapatkan, ketangguhan mental dan ketrampilan psikologis lainnya. 


Sebagai contoh :

atlet dengan pikiran positif akan jauh dari perasaan “takut kalah, tidak bisa melawan, tidak bisa berjuang, pesimis, gerakan jadi tidak maksimal, dan lainnya”.


Hal ini berlaku juga untuk pelatih, tidak hanya atletnya saja. Pelatih harus mampu memahami karakteristik masing masing atletnya termasuk psikologis dan kemampuan fisinya. 


Pelatih tidak boleh memaksakan kehendaknya yang mungkin tidak sesuai dengan karakteristik atlet. Pelatih juga perlu menerapkan pemikiran positif dan tindakan positif ini. 


Seperti contoh : pelatih harus berkata kata positif yang bersifat mendukung bukan marah marah dan memaksakan kehendak.



2.   Body (Tubuh)
Atlet membutuhkan power atau tenaga yang kuat untuk bisa menjalani profesinya dengan baik dan berlaga dengan sempurna dalam kondisi fit. 


Faktor fisiologi pada atlet sangat dipentingkan seperti kelincahan, kekuatan, kecepatan, dan kemampuan motorik lainnya.

Ketahanan diri dan kakuatan sangatlah penting. Namun segi psikologis pada atlet ini juga mempengaruhi tubuh secara fisik. 

Psikologis berkaitan dengan kesiapan atlet untuk berlatih, berolahraga, bertanding, dan berjuang meraih prestasinya. 
Kekuatan psikologis merupakan dasar dari kekuatan fisiologis.



3.   Spirit (Semangat)
Semangat bisa didapatkan dari motivasi. Motivasi bisa didapatkkan dari diri sendiri maupun dari orang lain.

Motivasi digunakan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


Dengan pendekatan psikologis, diharapkan atlet mampu memiliki motivasi kuat untuk bertanding dengan maksimal dan memperoleh kemenangan. Semangat dan motivasi ini juga diperlukan dukungan dari luar seperti orang tua, rekan, dan pelatih.


4.   Health (Kesehatan)
Kesehatan merupakan hal yang paling utama terkait dengan stamina dan kebugaran atlet saat melakukan latihan dan tanding. Definisi sehat yaitu secara jiwa dan fisik. 


Kesehatan fisik pada atlet berperan pada kekuatan dan performancenya saat bertanding, sedangkan kesehatan jiwa terkait dengan pikiran atlet apakah ada faktor pengganggu yang nantinya dapat berpengaruh terhadap performance pertandingan. 


Kesehatan psikis bisa terkait dengan lingkungan keluarga, sosial, pola pikir dan sebagainya sedangkan kesehatan fisik bisa didukung dengan pola hidup, pola aktivitas, dan sebagainya.


5.   Peace (Perdamaian)
Olahraga merupakan sarana edukasi, rekreasi, prestasi, tanpa adanya unsur unsur negatif yang merugikan. 


Kekalahan dalam setiap pertandingan merupakan hal yang wajar karena pertandingan dalam olahraga dilaksanakan untuk tujuan persahabatan dan perdamaian. 


Kekalahan ataupun kemenangan tidak menjadi alasan untuk menekan optimistik seseorang.



Baca Juga:
"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Referensi Bulanan

Trending Post